Rabu, 08 November 2023

KONSEP KESEIMBANGAN DALAM ARSITEKTUR

KESEIMBANGAN DALAM ARSITEKTUR

Keseimbangan adalah prinsip desain arsitektur yang penting untuk menciptakan karya yang estetis dan fungsional. Keseimbangan dalam arsitektur mencakup distribusi elemen-elemen desain secara merata di seluruh bangunan, sehingga menciptakan kesan harmoni dan proporsi yang baik.

Ada dua jenis keseimbangan yang umum dalam arsitektur:

  1. Keseimbangan Simetris: Ini terjadi ketika elemen-elemen desain ditempatkan secara simetris di sekitar sumbu pusat bangunan. Ini menciptakan kesan simetri dan sering digunakan dalam arsitektur klasik. Bangunan dengan keseimbangan simetris akan terlihat sama di kedua sisi sumbu pusatnya.
  2. Keseimbangan Asimetris: Ini melibatkan penempatan elemen-elemen desain yang tidak simetris di sekitar sumbu pusat. Keseimbangan asimetris dapat menciptakan tampilan yang lebih dinamis dan menarik. Ini sering digunakan dalam desain kontemporer dan memberi arsitek lebih kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Keseimbangan dalam arsitektur juga melibatkan perbandingan skala, proporsi, dan berat visual dari elemen-elemen desain. Tujuannya adalah menciptakan karya arsitektur yang terasa seimbang, baik dari segi estetika maupun fungsionalitasnya. Keseimbangan adalah salah satu aspek penting dalam menciptakan bangunan yang menarik dan berfungsi dengan baik.

Ada banyak karya arsitektur yang dapat memberikan contoh teori keseimbangan dalam desain mereka. Beberapa contoh terkenal meliputi:

  1. Taj Mahal, India: Taj Mahal adalah salah satu contoh klasik dari keseimbangan simetris dalam arsitektur. Bangunan ini memiliki simetri aksial sempurna, dengan elemen-elemen desain yang terdistribusi secara merata di kedua sisi sumbu pusatnya.

  2. Opera Sydney, Australia: Opera Sydney adalah contoh keseimbangan asimetris dalam desain arsitektur. Bangunan ini memiliki bentuk yang unik dan asimetris, dengan sejumlah besar segitiga yang berbeda di bagian atapnya, menciptakan keseimbangan visual yang menarik.

  3. Sagrada Familia, Spanyol: Karya arsitektur yang dirancang oleh Antoni Gaudí ini menciptakan keseimbangan dengan cara yang unik. Bangunan ini memiliki elemen-elemen organik dan keseimbangan asimetris yang menciptakan tampilan yang sangat ekspresif.

  4. Puri Agung Karangasem, Bali: Salah satu contoh keseimbangan dalam arsitektur tradisional Bali adalah Puri Agung Karangasem. Bangunan ini memiliki susunan simetris dengan gerbang masuk yang indah dan taman yang dirancang dengan cermat.

  5. Villa Savoye, Perancis: Villa Savoye, yang dirancang oleh Le Corbusier, adalah contoh penting dari desain arsitektur modern dengan keseimbangan asimetris. Bangunan ini memiliki atap yang terlihat ringan dan inovatif yang memberikan perasaan keseimbangan yang dinamis.

Setiap dari karya-karya ini menunjukkan bagaimana prinsip keseimbangan dapat diaplikasikan dalam berbagai cara dalam desain arsitektur, baik dengan simetri maupun asimetri, untuk menciptakan hasil yang menarik secara visual dan fungsional.

Teori-teori keseimbangan dalam arsitektur tidak berasal dari satu sumber tunggal, tetapi melibatkan konsep-konsep yang telah berkembang sepanjang sejarah desain dan arsitektur. Beberapa arsitek dan pemikir arsitektur yang telah berkontribusi pada pemahaman tentang keseimbangan dalam desain termasuk:

  1. Vitruvius: Marcus Vitruvius Pollio adalah seorang arsitek Romawi kuno yang menulis buku "De architectura" (Tentang Arsitektur), yang menjadi salah satu sumber penting bagi prinsip-prinsip desain arsitektur klasik. Vitruvius mengemukakan konsep triadika yang mencakup "firmitas"

    (kekuatan), "utilitas" (kegunaan), dan "venustas" (keindahan),
    yang merupakan dasar untuk pemahaman keseimbangan dalam desain.
  2. Andrea Palladio: Andrea Palladio adalah seorang arsitek Italia Renaissance yang dikenal karena karya-karyanya yang mengikuti prinsip keseimbangan dan simetri. Karya Palladio, seperti Villa Rotonda, menunjukkan penerapan prinsip keseimbangan simetris dalam desain

    arsitektur.
  3. Le Corbusier: Charles-Édouard Jeanneret-Gris, yang dikenal dengan nama panggung Le Corbusier, adalah seorang arsitek modern terkenal yang mengembangkan teori tentang keseimbangan asimetris dalam arsitektur. Ia memandang arsitektur sebagai "mesin untuk hidup" dan mempromosikan penggunaan elemen-elemen geometris sederhana dan keseimbangan yang dinamis dalam desain.

  4. Christopher Alexander: Christopher Alexander adalah seorang arsitek dan teoritisi desain yang mengembangkan konsep "The Timeless Way of Building" dan "A Pattern Language." Ia mengemukakan konsep bahwa keseimbangan dalam desain dapat dicapai melalui penggunaan pola-pola arsitektur yang telah terbukti, yang menggambarkan solusi untuk masalah desain yang berulang.

Pemikiran dan teori-teori dari berbagai arsitek dan teoritisi desain telah membentuk pemahaman tentang keseimbangan dalam arsitektur. Prinsip-prinsip ini telah berkembang sepanjang sejarah arsitektur dan terus digunakan oleh arsitek modern untuk menciptakan bangunan-bangunan yang estetis dan fungsional.

Selasa, 06 Desember 2016

PENGHASILAN TAMBAHAN DARI PROGRAM AFILIASI IQOPTION


INGIN PENGHASILAN TAMBAHAN? IKUTLAH PROGRAM AFILIASI TRADING IQOPTION. KLIK GAMBAR DI BAWAH INI DAN DAFTAR. GOODLUCK

Selasa, 18 Oktober 2016

RENOVASI RUMAH TINGGAL DI KOTA WISATA CIBUBUR

I. RUMAH SEMULA



II. RENCANA RENOVASI










Jumat, 08 Maret 2013

DETAIL SANITASI PONPES BINAUMMA


SANITASI PONPES



Kamis, 07 Februari 2013

USULAN URINOIR PONPES



Schematics Diagram of Parts for TOTO Urinal-USW520CB series.

Datasheet and Circuit Diagram, Posted by: Alvina Shannon at January 20th, 2011
[Bathroom Furniture] Schematics Diagram of Parts for TOTO Urinal-USW520CB series.: Diagram of Parts for TOTO Urinal-USW520CB
Figure above gives information about the schematics diagram of parts for TOTO urinal-USW520CB series. Where urinals are output from the most recent TOTO factory. Designed with a white color provides an elegant form. Equipped with built-in sensor system where the water will automatically come out when we’re done using these urinals. It is also supported by fuzzy logic control software and battery operated to support the automatic valves and of course washing spreader for distributing water. The weight of these urinals is 0.70 kg/cm2 with size 470 x 360 x 940 mm.

ASIA TOTO DOWNLOADS

TOTO
LINK SUMBER ASIA TOTO

Sabtu, 26 Januari 2013

RENCANA DAN RANCANGAN ENTRANCE PONPES BINAUMMA







RENCANA DAN RANCANGAN PONDOKAN










REVISI DENAH PONDOKAN








Geomap

ShareThis

Followers